Bunda

Oh bunda ada dan tiada 
Dirimu 'kan ada di dalam hatiku...
(Bunda, Melly Goeslaw)

Tak terasa hari ini kembali kita rayakan hari ibu. Sepertinya baru kemarin, 22 Desember 2015, ketika aku membeli jilbab untuk ibu. Ya, menyayangi ibu memang seharusnya setiap hari, tidak hanya di hari ibu. Namun apa salahnya kita merayakan hari ibu untuk lebih memuliakan beliau? 

Ibu, bunda, emak, bundo, biyung. Semua sebutan itu bermuara pada satu sosok. Sosok yang bersedia mengabdikan jiwa dan raganya demi keluarga. Bangun paling awal, tidur paling akhir. Tak pernah kehabisan stok pengertian untuk alpa-alpa anggot a keluarga. Cukup ikhlas untuk mendahulukan kepentingan orang lain dibandingkan kepentingan dirinya.    

Hari ini, mari kita renungkan sejenak peran-peran ibu yang selama ini kita anggap biasa. Mari mendoakan kesehatannya. Mari maklumi kekurangannya (karena kitapun tidak sempurna, kan?). Dan..mari berjanji untuk lebih peduli di hari-hari mendatang.

Lovr you, ibu :*.

Comments

Popular posts from this blog

Cultural Leadership

Menjemput Impian

Dear Future Hubby